Selasa, 03 November 2009

.

Tetes embun yang jatuh tepat di dahiku bangunkan aku dari mimpi yang berselimut kabut pagi
Di atas pasir putih di pantai,debur ombak dan angin lautan
Semburat cahaya jingga menyilaukan mataku yang masih mengantuk
Burung-burung kecil nyanyikan lagu tentang pagi ini
Aku rasakan manja sang mentari menyentuh kulitku
Ku coba duduk dan memandang lautan biru yang berkerlip
Lambaian nyiur seakan mengajakku menari bersamanya

Sakit,perih,luka ..yang dalam terasa jauh dilubuk jiwa
Masih membuat aku benci dengan sosok perempuan itu
Dan membuatku enggan untuk memberinya satu kata maaf
Tapi kecupan itu..pelukan itu..belaian itu..
Membuatku tak mampu untuk terus membencinya
Satu persatu luruh amarah dalam jiwa
Menjadikan ikhlas yang memberiku kerelaan untuk melepasnya

Jiwa yang tak terarah coba melangkah mencari cahaya
Saat aku ingin mencari jawaban apa arti hidup ini
Kawan aku butuh kalian saat ini tuk bangkitkan jiwa yang terjatuh
Sahabat bawa aku di kedamaian yang sejati
Dalam kebersamaan yang penuh cinta

Tak terasa matahari sudah semakin terang menyinari bumi ini
Dan perutku sudah mulai lapar
Aku bangkit dan berdiri melangkah di hamparan pasir putih
Menatap esok ,menyongsong hal baru yang aku temui nanti
Dengan perasaan lega,dengan jiwa tanpa kemarahan
Hati yang penuh dengan cinta-cinta yang baru yang akan terjadi nanti

Tidak ada komentar: