Kamis, 06 Oktober 2011

Dear Fitriani,

Haiiii..Apa kabarmu perempuan ? Ataukah kupanggil namamu Fitriani sudah lama sejak kejadian itu aku tak tahu kabarmu,kuharap engkau baik-baik saja Pheet. Sebenarnya masih banyak pertanyaan yang harus kau jawab buatku,terutama tentang apa yang menjadi masalah diantara kita hingga sekedar menyapa pun tak bisa untuk dilakukan tapi waktu berbicara tentang takdirnya dan aku hanya bisa memandang senyummu yang selalu ada jauh di dalam hatiku.

Oh ya.. Kalau mungkin tulisan ini terbaca olehmu ,aku hanya inginkan satu hal yang harus kau jawab " Aku ingin tahu apa kesalahan yang telah kuperbuat hingga membuatmu menjadi seperti ini ? "
Sebentar lagi aku akan membangun mimpi bersama kekasihku yang sangat mencintai aku dan aku akan berusaha untuk membuatnya bahagia seperti halnya dulu yang kuperbuat untuk membuatmu bahagia..aku akan menikah Pheet..dan kuharap kau pun bisa menemukan seorang laki-laki yang bisa menjadi imammu, yang mencintai apa dan siapa adanya dirimu, aku akan selalu berdoa untukmu Pheet.

Jika suatu saat kita bertemu entah kapan hal itu terjadi..aku ingin disaat itu aku melihat kau tersenyum..tanpa beban..tanpa amarah..senyum yang manis..senyum yang menunjukkan bahwa kau sudah bahagia,satu janji yang terhenti yang kuucapkan untukmu. Apa yang kita lakukan dulu adalah hal yang pertama kulakukan bersamamu,satu hal yang seharusnya menjadi sebuah kado terindah untuk istriku nanti..terlalu manis..terlalu indah untuk ku melupakan semua tapi semua tentang aku dan kamu akan kukubur jauh di dasar ruang hampa jiwa dan hatiku.

Aku memohon keikhlasanmu untuk ku melangkah menuju kehidupan yang baru.. Maafkan aku perempuan..