Selasa, 03 November 2009

Sejalan dengan harapan mawar untuk selalu mengembangkan mahkotanya
Mengejar berjuta mimpi untuk menjadi yang lebih baik
Meski dalam genggaman kenyataan yang tak selalu berpihak
Dengan senyum... selalu berdoa ...
Tatapan yang miris seakan menghina bintang yang menemani malam
Bulan pun hanya tersenyum kecut dengan segala kelebihannya

Awan mendung perlahan bergelayut menuju timur negeri ini
Menutupi terangnya cahaya bulan di atas pantai
Kembali kesunyian berdansa dengan hampa
Seiring tetes air yang mulai jatuh dari langit
Dengan apa bahagia akan menuju jiwa

Di barat negeri ini kuberikan apa yang hawa inginkan
Yang selalu dipertanyakan kaumnya ada dan tiada
Masih tersisa jerit tangis di dalam sebuah jiwa
Anarki diri dari gelombang amarah biru
Hati ini diam...di selatan sumatera,diatas pasir Pantai Panjang
Ga ada yang percuma,ga perlu disesali...semua pasti ada hikmahnya

Sinaran jingga di ufuk timur semburatkan bayang2 semu
Kicauan burung2 kecil menyanyikan lagu kedamaian
Semilir angin lautan membelai rindu yang mulai mengecil
Pagi sudah menjelang saat sang surya menatap mata
Saatnya bangkit dan percaya ...
Disini juga ada cinta yang menerima ketulusan
Disini juga ada jiwa yang apa adanya

Gerimis malam tadi sisakan api kecil sebuah jiwa
Mengajak hati menjaga agar tak padam
Kesegaran terasa dengan tetes embun yang berkilau di daun
Memandang hari ini,kulihat esok dengan senyuman
Kelegaan yang belum pernah terasa

Tidak ada komentar: