Selasa, 03 November 2009

HR.Muhhamad,20 Oktober

Aku berada di sudut malam bersandar di dinding langit ,peluh membasahi tubuh yang tersengal
Lelah aku berlari mencari arti sebuah kata ,dan tak juga aku temukan itu
Jejak-jejak langkah yang tak lagi berurut ,semakin membingungkan aku
Dan disana bayangan itu masih tetap mengejarku ,dan perlahan mendekatiku
Di keheningan malam yang terasa dingin ,angin tak lagi bersahabat
Bertiup kencang berguguran buga-bunga berwarna kuning dari pohon angsana
Kudekap erat tubuh yang lembab ,kunyalakan sebatang rokok untuk menghangatkan diri ini

Sepi ... Sunyi ... Hening ... Senyap ... ga ada satu suara yang terdengar
Malam ini aku ingin mendengar mereka ,malam ini aku ingin bicara dengan mereka
Biruku semakin pekat sepekat langit malam ini ,tanpa bulan ,tanpa bintang
Ga ada satupun sesuatu yang menutupi langit malam ini
Anjing-anjing malam mulai menunjukan kekuasaannya
Lolongan-lolongan panjang memecah kesunyian malam ini
Angin berhembus semakin kencang ,membuat tubuh ini semakin dingin

Aku menunggu hati ini berkata ,tentang perih yang dirasakannya
Aku menunggu jiwa ini bertanya ,tentang seseorang yang telah mengambilnya
Semakin aku terjebak dalam rayuan ego yang hanya tersenyum memandangku
Di antara sebuah pilihan aku telah memilih seseorang untuk kuberikan semua
Kesetiaan ,Kepercayaan ,Kejujuran dan aku melawan egoku
Untuk menjadikan semua mimpi-mimpiku terwujud
Tapi waktu berkata lain ... dan semua berakhir

Dalam lamunan aku tersentak bayangan itu telah mendekap tubuhku
Merasuki aliran darah di dalam tubuhku dan mengisi otakku
Mata ini terpejam saat hati ini berkata ...
..."...Perih yang kurasakan ini memang bukan yang kedua kalinya ,tapi perih ini terasa sangat sakit sekali hingga luka ini akan lama untuk sembuh..."...
Aku tak dapat berkata apa-apa ,semua sudah diluar yang kucita-citakan
Dan aku tak mampu membuat hati ini berhenti mengerang kesakitan
Aku hanya sebuah waktu yang terus berputar dan akan berhenti setelah nafas ini berakhir

Jiwaku bertanya padaku ...
" ... Mengapa kau berikan aku pada seseorang yang telah menyakiti hatiku dengan begitu hebatnya
hingga mawar merahpun tak mampu untuk mengobati..?..."
Dan ego dalam diri hanya tersenyum mencemoohku ,aku tak bisa menjawabnya...

Perlahan angin bertiup lembut membelai rambutku
Dan suasana tak lagi sesunyi tadi ,burung-burung malam menyanyikan senandungnya
Bintangpun pun satu persatu menyambut dengan kerlip riangnya
Mungkin semua luka yang terjadi pada akhirnya akan terobati
Dan semua pasti ada hikmahnya ...
Maaf hati dan jiwaku ,aku membuat kalian tersakiti
Saat ini aku belum bisa menjawab pertanyaan itu ,aku masih mencari solusi
Dengan apa yang tersisa dalam diriku ,aku akan melangkah dan berjalan lagi

Tidak ada komentar: