Kamis, 12 September 2013

Cerita Rindu

Ku gambarkan purnamaku dengan indahnya di dada kiriku,namamu tertulis rapi melingkarinya.. Wajah manis,sinar mata yang menyejukan hati luluhkan penat dan amarah.

"Selamat pagi sayang.." kudekap rindu diantara gemericik pancuran, kicau burung menyambut pagi, perlahan sinar ,entari menghangatkan bumi. Satu persatu deru roda kehidupan mulai berputar,jiwa-jiwa beragam rasa mulai sibuk dengan kegiatannya. Lalu lalang mesin-mesin mulai membisingkan telinga.

Sejenak ku menyapa pagi menyujudkan angkuhku bersyukur kepada Sang Maha Segala-Nya..kembali kubertarung dalam kehidupan. Tetes keringat mulai membasahi jejak-jejak langkah,waktu demi waktu sedikit demi sedikit mengumpulkan sisa-sisa untuk membangun sebuah cita-cita yang kita rencanakan. Yaaah..apa yang dulu pernah menjadi mimpi kita yang sekarang menjadi cita-cita membangun sebuah bahtera meski perlahan aku yakin dan harus bisa, meski tak setiap detik,menit,jam,minggu,hari,bulan bahkan tahun kita bisa memeluk raga,memandang mata atau mencium keningmu.

Perjalanan ini masihlah panjang dan tidaklah sekali dua kali aral akan mencoba menghadang perjalanan ini. Doa dan selalu berusaha untuk yang terbaik untukmu, untukku, untuk bahtera yang kita lalui bersama. Tegar,tabah dan sabar apapun itu walau sepahit apapun yang terasa yakinlah semua akan indah pada waktunya.

Jarak bukanlah alasan saling mencintai atau bahkan mempertaruhkam kesetiaan..saling percaya,ketulusan,kejujuran adalah senjata kita.

Aku merindukanmu wanitaku, mendekapmu erat, mencium keningmu saat kau bangun dan terlelap, menggenggam jemarimu apapun yang kulakukan bersamamu aku merindukannya. Semoga cita-cita yang kita rencanakan akan segera terwujud dan aku bisa selalu disampingmu, menjagamu, membimbingmu sampai tiba saatnya jantung ini terhenti dan kita dipertemukan lagi di dunia abadi.

Semangat selalu wanitaku.. hapuslah airmata rindumu, simpan dan jadikan senyuman saat nanti aku memelukmu kembali.

Tidak ada komentar: