Senin, 23 September 2013

Pesan Dalam Angin

Padamu angin kutitipkan tenangku,sampaikan pada langit jiwaku kan datang. Kutuliskan namaku di dinding hatimu,dengan tinta darah bermata kejujuran. Biar rintik hujan membasahi kemarau hati, menyegarkan sedikit masa lalu yang tertinggal. Pahami saja tak usah mengelak waktu, bintang-bintang kan menjagamu dari ketakutan akan gelap, sepoi angin kan menemanimu di kesunyian, bayanganku kan mememelukmu disaat kau butuh untuk sejenak bersandar.

Senyumanmu..satu hal yang selalu kutunggu ketika mata ini memandang kesederhanaanmu, dengan mata yang kadang memandang kosong..entah apa yang kau lamunkan, berbarengan dengan dahi yang mengerut menahan apa yang sedang kau rasakan. Berkecamuk, berputar-putar dalam benak bercampur sakit yang tak pernah kau hiraukan.... Apa yang kau pikirkan perempuan?..Cinta?..Keluarga?..Teman?..atau keinginan yang tiba-tiba hadir tapi kamu tak mampu meraihnya?

Tapi aku suka dirimu, senyummu, mimik wajah, dan gerak gerik disaat kamu sedang merasakan sesuatu rasa atau ketika kamu mau mendapat perhatian.

Kesetiaan..Ketulusan..Kejujuran..dibutuhkan saling pengertian dalam mendapatkan itu karena setiap individu yang merasakan pasti berbeda pendapat menuruti apa yang mereka alami, tapi itulah yang disebut cinta.

Ingin ku memelukmu, menyandarkanmu di bahuku, membelai rambutmu, mencium keningmu, mendengarkan kau bercerita tentang hari yang kau lalui, menjagamu ketika kau terlelap hingga kau terbangun lagi tapi sepertinya itu tak mungkin banyak hal yang membuat itu tak mungkin.

Perempuan..suatu saat nanti ku yakin kan ada seseorang yang bisa membuat itu mungkin dan memiliki 3 hal di atas yang melebihi apa yang kuberikan untukmu..perlahan aku kan menghilang tapi tidak akan pergi dari sampingmu.

Tidak ada komentar: